Hello... Selamat Datang Di Blog Kami Untuk www.mbakdesi.com users. PLAY with this responsive design and SEE the release on my blog.

Rp 400 triliun Untuk Belanja Gadget

+ 3 comments
Rp 400 triliun Untuk Belanja Gadget - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bandung, Bulgan Alamin, mengatakan uang yang dikeluarkan masyarakat Indonesia demi membeli gadget adalah sepertiga dari total APBN pada 2013.


"Belanja masyarakat untuk telekomunikasi mencapai Rp 400 triliun per tahun sedangkan ABPN kita Rp 1.200 triliun," kata Bulgan kala memberikan sambutan di Seminar "Snapshot Content Business in Today's ICT (Information and Communication Technologies) Industry di Hotel Horison, Bandung, Rabu (27/11/2013).

Menurut Bulgan, di kota-kota, hanya sedikit rumah yang tidak dilengkapi internet termasuk melalui gadget. Karena itu, Indonesia butuh terobosan dalam bidang teknologi informasi untuk mengurangi besarnya belanja itu.

Ia mencontohkan Cina yang mampu menyesuaikan barang sesuai dengan kantong konsumen. Misalnya, ponsel Nexian yang dijual tak sampai Rp 100.000 per unit di Negeri Tirai Bambu. Namun, ketika dijual di Indonesia harga ponsel itu bisa mencapai Rp 500.000 per unit.

Pengeluarkan masyarakat Indonesia untuk telekomunikasi akan bertambah dari tahun ke tahun seiring meningkatnya jumlah pemakai internet di Indonesia tiap tahun. Community Manager and Social Media Strategist, Abang Edwin SA, mengatakan populasi pengguna internet di Indonesia bertumbuh pesat.

Pada 2012, jumlah pengakses internet di tanah air tercatat 59,6 juta orang. Tahun ini, jumlah itu naik jadi 72,7 juta orang. Abang memprediksi tahun depan, pemakai internet di Indonesia mencapai 83,6 juta orang, dan menjadi 93,4 juta pengakses internet pada 2015.

Saat ini, imbuh Abang, sebanyak 58 persen pengguna internet berusia 12-34 tahun. Dari rentang usia itu, sebanyak 47 persen siswa SMA. "Komposisi pemakai internet berdasarkan jenis kelamin hampir seimbang, 48 persen perempuan dan 52 persen pria. Begitu pula, segmentasi berdasarkan kelas ekonomi hanya tak ada perbedaan," katanya.

Data itu, ucapnya, menunjukkan peluang usaha sekaligus pasar yang besar di sektor telekomunikasi. "Tinggal melihat broadband economy atau nilai ekonomi dari mengakses internet itu. Gadget ada di tangan kita untuk dioptimalkan manfaatnya," kata Abang.
Pembicara lain dalam seminar itu, Budi Rahardjo, mengklaim telekomunikasi di Indonesia sejauh ini belum bisa menjadi industri melainkan hanya untuk usaha per individu.

Sumber : Tribun

3 komentar:

Kota Bontang

Bontang