Hello... Selamat Datang Di Blog Kami Untuk www.mbakdesi.com users. PLAY with this responsive design and SEE the release on my blog.

Walang bin Kilon : Pengemis Kaya

+ No comment yet
Walang bin Kilon : Pengemis Kaya - Salah satu dari dua orang PMKS jutawan, yakni Walang bin Kilon (54) warga Subang, Jawa Barat adalah otak yang bertindak sebagai koordinator pengemis.

Salah satu orang yang menjadi korbannya adalah Sa'aran (60) lelaki tua yang satu kampung dengan Walang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasie Rehabilitasi Sudin Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda.

Dikatakannya, berdasarkan wawancara dan pemeriksaan kepada kedua PMKS, diketahui kalau Walang yang sudah puluhan tahun melintang sebagai pengemis di wilayah Jakarta dan sekitarnya itu merekrut Sa'aran yang gagu dan lemas untuk menjadi rekannya menjadi pengemis.

"Jadi otak utamanya itu Walang, dia yang ngatur semuanya. Sedangkan Sa'aran cuma dijadikan alat untuk menarik perhatian dengan modus berpura-pura sakit dan didorong dengan menggunakan gerobak," jelasnya kepada Warta Kota, Rabu (27/11).

Karena tidak berdaya, lanjutnya, Sa'aran hanya mengikuti seluruh instruksi Walang. Kakek berbadan pendek dan kurus itu juga katanya hanya diberikan makan dan uang sekedarnya saja. Sedangkan, uang yang didapat seluruhnya disimpan dan dikuasai Walang seorang diri.

"Dari beberapa PMKS, katanya, Walang terkenal di kampungnya sebagai orang berada, dia juga dikenal sebagai Haji Walang. Sudah puluhan tahun dia jadi pengemis, makanya dia tahu betul seluk beluk jadi pengemis di Jakarta," jelasnya.

Sehingga, tambahnya, seringkali Walang bisa menghindari penjagaan dan upaya penertiban yang dilakukan oleh petugas Sudin Sosial Jakarta Selatan. "Dia tahu jam berapa petugas naik-turun jaga, hari apa saja ada penertiban dan lokasi-lokasi yang menghasilkan banyak uang. Untungnya ada laporan masuk dari warga soal kedua orang itu," ungkapnya.

Namun naas bagi Walang maupun Sa'aran, keduanya tertangkap tangan sedang melakukan operasi di Jalan Raya Gatot Subroto, tepatnya di kolong jembatan layang Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2013) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Dalam pemeriksaan petugas, diketahui keduanya mengaku baru datang dari Subang 15 hari lalu dan berhasil meraup uang hingga sebesar Rp 25 juta.

Tapi uang puluhan juta yang semula akan digunakan sebagai uang tambahan Ongkos Naik Haji (ONH) plus itu kini hanya bisa diraba dan dilihat saja, keduanya segera disalurkan dan direhabilitasi ke Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarta Timur.

Posting Komentar

Kota Bontang

Bontang